Pengertian Sosiologi: Ilmu yang Mempelajari Masyarakat | CobainSaja.Com – Sosiologi adalah ilmu yang membahas tentang berbagai aspek dalam masyarakat serta pengaruhnya bagi kehidupan manusia. Sosiologi pertama kali digunakan oleh Auguste Comte yang juga dikenal sebagai bapak dari sosiologi dan kemudian diperluas menjadi suatu disiplin ilmiah oleh Herbert Spencer.
Sejarah Perkembangan Sosiologi
Sosiologi didirikan oleh orang Yunani kuno. Awalnya sosiologi bersatu dengan ilmu filsafat sosial. Dipisahkan karena kemudian diskusi masyarakat berkisar pada hal-hal yang menarik perhatian umum. Seperti perang dan konflik sosial.
Dalam buku Sociology: S Ociety Diving in Society (2007), pada abad ke-19, seorang filsuf Prancis bernama Auguste Comte mengungkapkan keprihatinannya tentang keadaan masyarakat Prancis setelah Revolusi Prancis booming. Dampak revolusi menimbulkan perubahan positif dengan munculnya suasana demokrasi, tetapi juga membawa perubahan negatif.
Perubahan negatif berupa konflik kelas yang menyebabkan anarkisme di masyarakat. Konflik dipicu oleh kurangnya pemahaman untuk mengatasi perubahan atau hukum seperti pengaturan stabilitas sosial.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Comte mengusulkan suatu ilmu baru yang dapat menganalisis dan memahami masyarakat secara ilmiah. Ilmu baru ini dinamakan sosiologi, yang berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan atau teman dan kata Yunani logos yang berarti ilmu pengetahuan. Comte berpendapat bahwa sosiologi dapat membantu masyarakat mencapai kemajuan dan kesejahteraan dengan menggunakan metode positif, yaitu metode yang berdasarkan pada fakta dan pengamatan.
Selain Comte, ada beberapa tokoh lain yang berperan penting dalam perkembangan sosiologi, seperti Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, Max Weber, dan lain-lain. Mereka memiliki pandangan dan teori yang berbeda-beda tentang masyarakat, seperti teori evolusi sosial, teori konflik, teori fungsionalisme, teori interaksionisme simbolik, dan lain-lain. Teori-teori ini membantu sosiologi menjadi ilmu yang kaya dan bervariasi dalam mempelajari fenomena sosial.
Ruang Lingkup Sosiologi
Sosiologi memiliki objek kajian yang jelas dan dapat diselidiki melalui metode-metode ilmiah serta dapat disusun menjadi suatu sistem yang masuk akal dan saling berhubungan. Objek kajian utama dalam sosiologi ialah struktur masyarakat, unsur sosial, sosialisasi dan perubahan sosial.
Struktur masyarakat adalah pola hubungan dan interaksi antara individu dan kelompok dalam masyarakat. Struktur masyarakat mencakup aspek-aspek seperti status, peran, norma, nilai, lembaga, dan organisasi sosial. Struktur masyarakat dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor seperti budaya, sejarah, geografi, ekonomi, politik, dan lain-lain.
Unsur sosial adalah elemen-elemen yang membentuk dan mempengaruhi struktur masyarakat. Unsur sosial meliputi aspek-aspek seperti agama, budaya, demografi, ekonomi, hukum, ilmu, industri, internet, jejaring sosial, jenis kelamin, kejahatan, kelas, keluarga, kesehatan, kota, lingkungan, pendidikan, pengetahuan, penyimpangan, psikologi sosial, medis, mobilitas, politik, ras dan etnisitas, rasionalisasi, sekularisasi, stratifikasi, dan lain-lain.
Sosialisasi adalah proses belajar dan menyesuaikan diri dengan norma, nilai, dan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Sosialisasi berlangsung sepanjang hidup individu dan melibatkan berbagai agen sosialisasi, seperti keluarga, sekolah, teman sebaya, media, dan lain-lain. Sosialisasi membentuk kepribadian, identitas, dan sikap individu terhadap masyarakat.
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan unsur sosial dalam masyarakat. Perubahan sosial dapat bersifat lambat atau cepat, kecil atau besar, direncanakan atau spontan, progresif atau regresif, dan lain-lain. Perubahan sosial dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti inovasi, difusi, konflik, integrasi, globalisasi, modernisasi, dan lain-lain. Perubahan sosial memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat.
Ciri-ciri Utama Sosiologi
Sosiologi memiliki ciri-ciri utama yang membedakannya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti antropologi, psikologi, ekonomi, politik, dan lain-lain. Ciri-ciri utama sosiologi adalah sebagai berikut:
- Teoritis, yaitu sosiologi menggunakan teori-teori yang bersifat abstrak dan umum untuk menjelaskan fenomena sosial.
- Empiris, yaitu sosiologi menggunakan metode-metode ilmiah yang bersifat konkret dan spesifik untuk menguji teori-teori tersebut.
- Non-etis, yaitu sosiologi tidak menilai fenomena sosial dari sudut pandang moral atau nilai, tetapi dari sudut pandang fakta dan penjelasan.
- Kumulatif, yaitu sosiologi mengembangkan pengetahuan yang bersifat akumulatif dan dinamis, yaitu dapat ditambah, dikurangi, atau diubah sesuai dengan perkembangan masyarakat.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat, interaksi dan proses yang melestarikan dan mengubahnya. Sosiologi didirikan oleh Auguste Comte dan dikembangkan oleh tokoh-tokoh lain seperti Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, Max Weber, dan lain-lain.
Sosiologi memiliki objek kajian yang meliputi struktur masyarakat, unsur sosial, sosialisasi dan perubahan sosial. Sosiologi juga memiliki ciri-ciri utama yang meliputi teoritis, empiris, non-etis, dan kumulatif. Sosiologi merupakan ilmu yang penting dan bermanfaat untuk memahami dan memecahkan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.